Sabtu, Januari 16, 2010

Kristen Berjilbab Susupi Jamaah Wanita di Malang

MALANG - Tms, warga Bareng Kulon, Kecamatan Klojen, Kota Malang, hingga
kemarin maish berada di Mapolresta Malang. Pemuda 25 tahun yang menggunakan
burqah (semacam jilbab pajang dan bercadar) dan menyusup ke Majelis Taklim di Masjid
As Salam Jl Bendungan Riam, Kota Malang, itu tidak ditahan. Sebab, polisi tidak
menemukan unsur yang mengarah pada tindak kejahatan.
Selain itu, permintaan untuk tinggal di mapolresta adalah permintaanya sendiri. Pasalnya,
dia takut kena teror dan ancaman dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tms Minggu pagi kemarin ditangkap jamaah Majelis
Taklim Husnul Khotimah karena dianggap telah dicurigai laki-laki yang memakai baju
wanita. Benar juga, setelah burqah-nya dibuka paksa, ternyata "wanita" ber-burqah itu
adalah laki-laki. Dia adalah Tms. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Tms
diserahkan pengurus jamaah pengajian ke Polresta Malang.
Lantas apa motif Tms menyusup ke majelis taklim? Saat ditemui di mapolresta, Tms
mengaku semata-mata hanya faktor keingintahuan terhadap agama Islam. Tidak ada
maksud melecehkan atau maksud lain. "Rasa ingin tahu saya muncul setelah mendengar
ceramah dari Aa Gym," ujar Tms pendek.
Selain itu, sambung dia, sejak ditinggal bapak kandungnya sejak masih duduk di bangku
SD, ia mengaku seperti tak memiliki pegangan hidup. Tms selalu mengikuti semua yang
diperintahkan ibunya, salah atau salah. "Kalau menyangkut keyakinan, saya selalu
bimbang," tandas Tms.
Permasalahan keluarga yang kerap menghinggapi kehidupannya juga membuat pria
pendiam ini mencoba mencari pegangan hidup. Setiap kali ada kesempatan keluar rumah,
dia selalu memanfaatkan untuk membaca buku tentang keyakinan. Hingga pada Februari
2006 lalu, Tms mendengarkan ceramah Aa Gym di Stadion Gajayana Malang. Dari
ceramah yang didengarkan itu, Tms mengaku menemukan ketenangan dalam jiwanya.
"Sejak saat itu saya sering membaca buku tentang Islam," jelasnya.
Selain membaca buku, Tms juga rutin mendatangi kegiatan keagamanan. Walau saat
datang dia hanya sekadar melihat atau mendengarkan dari jauh. "Saya mendapat
informasi adanya kegiatan dari media. Selain itu, saat kebetulan melintas ada kegiatan
ceramah lalu saya sempatkan berhenti," tambahnya.
Mengapa dari jarak jauh? Tms mengaku takut ada teman yang mengetahuinya. "Hanya
takut dan cemas saja," ujar Tms.
Karena keingintahuan yang mendalam itu, Tms lalu merencanakan sesuatu. Dengan
membeli burqah di wilayah Dinoyo, Tms memantapkan niatnya untuk mengetahui lebih
dalam lagi tentang Islam. Dia mendatangi majelis taklim Husnul Khotimah di Masjid As
Salam, Jl Bendungan Riam, Kota Malang. Sebelumnya, Tms terlebih dulu bergabri
pakaian terlebih dahulu di sebuah lapangan yang tidak jauh dari lokasi majelis taklim.
"Setelah menggunakan burqah, saya lalu masuk, dan melihat buku yang dipajang di
depan," terang Tms.
Karena tingkah lakunya mencurigakan, jamaah perempuan lain memberanikan diri untuk
menangkap penyusup itu. Betapa kagetnya jamaah perempuan ketika cadar dibuka paksa.
Mereka melihat wajah seorang laki-laki dewasa di balik cadar itu. "Saya ditangkap dan
diserahkan ke Polresta Malang," akunya. (Jawapos, Radar Malang)

Tidak ada komentar: