Sabtu, Januari 16, 2010

Rasulullah Wafat Mewariskan Bible?

Seorang bos sebuah perusahanan di kawasan Jakarta Selatan, merangkap sebagai
misionaris Kristen. Kepada bawahannya ia menyodorkan buku saku 77 halaman berjudul
“Riwayat Singkat Pusaka Peninggalan Nabi Muhammad SAW” tulisan Drs A Poernama
Winangun. Seorang muslimah yang menjadi sasaran misi bos Kristen tersebut, meminta
kepada Tim FAKTA untuk menjawabnya.
Buku saku yang sarat dengan penyimpangan tafsir Al-Qur`an dan sejarah Rasulullah ini
tergolong buku “gelap” karena tidak mencantumkan nama dan alamat penerbitnya.
Akibatnya, Tim FAKTA menemui jalan buntu untuk bisa berdialog dengan penulis buku
ini. Maka melalui rubrik ini, Tim FAKTA mengundang Poernama Winangun, penulis
buku ini untuk berdialog secara ilmiah mengenai isi buku tersebut.
Setelah pindah agama dari Islam, Poernama Winangun rajin menulis buku-buku yang
menyelewengkan ayat-ayat Al-Qur`an untuk menyebarkan kekristenan kepada umat
Islam. Dalam menulis buku, Poernama sering memakai nama alias Drs H Amos, Drs Ara
Apwin, dll. Bila diteliti, tulisan-tulisan tersebut bukan hasil pikiran dan penelitian sendiri,
melainkan hasil jiplakan terhadap tulisan islamologi para pendeta dan penginjil. Hal ini
terlihat dari jurus-jurus yang sama ketika menyimpangkan ayat-ayat Al-Qur`an.
Ditambah lagi dengan riwayat hidup Poernama Winangun sendiri sebagai seorang yang
awam dalam hal keislaman.
Dalam kesaksiannya, Poernama Winangun mengaku lahir pada tanggal 17 Mei 1935. Ia
pindah agama dari Islam ke Kristen dalam usia 58 tahun (tanggal 30 Mei 1993). Sampai
bulan Mei 1993 (sebelum masuk Kristen), dia hanya hafal surat Al-Fatihah, Al-Falaq,
An-Naas, Al-Ikhlash dan Al-Kautsar, tanpa mengetahui artinya.
Ia juga mengaku sebagai orang yang tidak mengerti Bahasa Arab, sehingga yang
dipelajari hanya terjemahan Al-Qur`an saja. Dalam mencari kebenaran agama Kristen, ia
mengaku mempelajari dan meneliti Al-Qur`an hanya dalam tempo tiga minggu saja.
Bisa dibayangkan, orang Islam yang sudah berumur 58 tahun hanya hafal lima surat
pendek dalam Al-Qur`an tanpa memahami artinya. Padahal anak TK/TPA Islam rata-rata
sudah hafal puluhan ayat Al-Qur`an. Inilah bukti betapa awamnya wawasan Islam
penginjil Poernama, tak lebih pandai daripada anak TK Islam.
Dengan modal ilmu yang dangkal tentang Islam, maka meneliti Al-Qur`an dalam waktu 3
minggu untuk mencari kebenaran Kristen adalah hal yang mustahil dan tidak masuk akal.
Salah satu kerancuan yang dilakukan Poernama adalah dengan merubah terjemah hadits,
lalu dikomentari secara salah bahwa ketika wafat, Nabi Muhammad hanya meninggalkan
Alkitab (Bibel) dan Sunnah Nabi Isa. Poernama menulis:
“Pada waktu Muhammad SAW wafat meninggalkan umatnya, tidak ada harta benda
yang berarti yang diwariskan kepada anak istrinya, tetapi beliau meninggalkan dua
pusaka yang diwariskan kepada umatnya.S
Sabdanya, “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), taklah kamu akan tersesat
selama-lamanya, selama kamu masih berpegang keduanya, yaitu Al Kitab dan Sunnah
Rasulnya.”
Yang dimaksud dengan Muhammad SAW berpegang kepada Al Kitab ialah Taurat dan
Injil yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru karena buku Al-Qur`an pada waktu
Muhammad SAW wafat belum terwujud... Sedangkan yang dimaksud dengan Sunnah
Rasulnya adalah perintah dan perbuatan Nabi Isa AS putra Maryam” (hlm. 43-44).
Penyimpangan yang sengaja dilakukan oleh Poernama dalam kutipan hadits di atas.
Adalah merubah kata “Kitabullah” menjadi “Alkitab,” untuk dicocokkan dengan
kemauan penginjil dalam membodohi pembaca. Dalam Kristen, Alkitab adalah nama
Indonesia dari The Bible, kitab suci agama Kristen. Ini adalah kesalahan yang sangat
mencolok.
Dalam Islam Kitabullah dan Sunnah rasul-Nya adalah istilah lain dari Al-Qur`an dan
Hadits/Sunnah Rasulullah.
Sebelum diutus ke Yaman, Mu’adz bin Jabal ditanya oleh Rasulullah, “Dengan pedoman
apa kau putuskan suatu urusan?” Mu’adz menjawab, “Dengan Kitabullah.”
Rasulullah bertanya lagi, “Kalau tidak ada dalam Al-Qur`an?” Mu’adz menjawab,
“Dengan Sunnah Rasulullah.”
Dari cuplikan percakapan tersebut, jelaslah bahwa maksud “Kitabullah dan Sunnah
Rasulullah” adalah istilah lain dari “Al-Qur`an dan Hadits/Sunnah Nabi Muhammad.”
Keduanya adalah sumber hukum dalam Islam.
Kitabullah warisan Nabi Muhammad itu adalah Al-Qur’anul Karim, bukan Taurat, Injil,
maupun Bibel. Allah menyebutkan bahwa wahyu yang diturunkan kepada beliau adalah
Al-Qur`an: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur`an kepadamu (hai
Muhammad) dengan berangsur-angsur” (Qs. Al-Insan 23).
Sebelum Rasulullah wafat, Al-Qur`an sudah selesai diwahyukan kepada beliau, sehingga
sempurnalah Islam: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu (Muhammad)
agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama
bagi kamu” (Qs Al-Ma`idah 3).
Pernyataan Poernama bahwa Alkitab (Bibel) yang terdiri dari Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru adalah warisan Nabi Muhammad, justru menambah daftar keawaman
teologinya. Sebagai seorang penginjil, seharusnya dia tahu siapa para penulis Alkitab
(Bibel) itu?
Sebagian besar Kitab Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus dkk. Dari seluruh ayat Injil,
hanya 18 persen saja yang diyakini sebagai ucapan Yesus.
Penulis Kitab Taurat Musa bukanlah Nabi Musa AS. Sedangkan kitab-kitab Perjanjian
Lama yang masih misterius riwayat dan sejarah penulisannya. The Bible Revised
Standard Version terbitan Collins tahun 1971 menyebutkan bahwa Kitab Rut
pengarangnya tidak diketahui secara pasti (not definitely known); Kitab I Samuel, II
Samuel, I Raja-raja, II Raja-raja, I Tawarikh, II Tawarikh, kitab Ester, kitab Ayub, dan
kitab Yunus pengarangnya tidak diketahui (unknown). Kitab Pengkhotbah penulisnya
diragukan (doubtful). Kitab Habakuk tidak ada yang tahu tempat dan tanggal lahirnya
(nothing known of the place or time of his birth); dll.
Sedangkan yang dimaksud dengan ‘Sunnah Rasul-Nya’ itu bukanlah sunnah Nabi Isa
(Yesus), melainkan adalah Sunnah Rasulullah atau Hadits Nabi Muhammad SAW, yaitu
segala perbuatan, perkataan dan keizinan (taqrir) Nabi Muhammad SAW.
Jika penginjil Poernama ingin mematuhi Sunnah Nabi Isa, maka Sunnah Nabi Isa itu
yang mana? Karena beliau meninggalkan dunia tanpa meninggalkan tulisan maupun
kitab. Sedangkan Kitab Injil milik Kristen yang dinisbatkan kepada beliau pada saat ini,
bukanlah Injil peninggalan Nabi Isa. Keempat Injil dalam Bibel itu adalah tulisan orangorang
yang bukan murid Yesus berpuluh-puluh tahun setelah Nabi Isa tidak ada di dunia.
Sampai saat ini, umat Kristen tidak bisa memastikan bahwa tatacara peribadatan yang
mereka lakukan itu adalah sesuai dengan tuntunan dan Sunnah Nabi Isa. Hanya seorang
penginjil Poernama saja yang berani mengumbar slogan tentang Sunnah Nabi Isa, itu pun
tak didukung dalil Alkitabiah.

Tidak ada komentar: