Setahun telah berlalu.Dan si saleh itu berkunjung kembali ke rumah saudaranya.Diketuk pintu rumah,seperti ketika berkunjung yang pertama kali.Kemudian terdengar suara seorang wanita dari yang balik pertama kali.Kemudian terdengar suara seorang wanita dari balik pintu:”Siapakah yang datang?”Si saleh menjawab:”Aku,saudara suamimu.Aku datang untuk berkunjung kepada suamimu.”Sahut wanita itu:”Oh,begitu.Silahkan masuk.”Kemudian wanita itu mempersilahkan duduk kepada tamu suaminya,dan memberitahujkan bahwa suaminya baru keluar mencari kayu bakar.Tidak selang beberapa lama suaminya pun datang dengan memanggul kayu di atas punggungnya.Kemudian disambutnya sang tamu dengan penuh kehangatan,dan perbincanganpun berlangsung cukup mesra.Setelah si saleh mau pulang dia sempat bertanya tentang istrinya setahun yang lalu,serta harimau yang kini sudah tidak menyertainya lagi.Jawabnya:”Wahai sadaraku,istriku yang jelek ucapannya itu kini telah mati.Aku selalu sabar menghadapi serbuan cacian dan omelan yang ditunjukkan kepadaku.Sehingga Allah berkenan menundukan harimau itu kepadaku.Sementara kini,yang ada padaku adalah istri yang shaliha.Aku sangat bahagia berada di sampingnya,sehingga harimau itu kini telah pergi dariku.Sehingga aku harus membawa kayu bakar sendirian di atas punggungku.Sebab aku telah mendapatkan kedamaian serta kebahagiaan dari istriku yang shalihah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar